Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif CGP Angkatan 9 Kabupaten Bangkalan

Oleh : Andharta Y. Rediansyah, S.Pd.

SMA Negeri Kamal, Kabupaten Bangkalan

 

1. Latar Belakang

Sekolah telah menerapkan budaya yang positif, tetapi tidak sepenuhnya, dan masih perlu diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan umum siswa. Latar belakang karakter anak-anak kita saat ini, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar, benar-benar jauh dari nilai-nilai kebajikan yang diharapkan. Pada abad kedua puluh satu, budaya luar dan lingkungan kita memiliki dampak yang signifikan terhadap sifat generasi mendatang anak-anak kita.

Guru memiliki peran penting dalam membuat strategi yang efektif dan berpihak pada murid untuk menentukan arah dan tujuan pendidikan agar murid tidak salah arah. Menurut pendapat saya, penerapan disiplin positif merupakan komponen utama dalam pencapaian tujuan pendidikan merdeka belajar. Disiplin positif dapat mendorong siswa untuk belajar dengan lebih baik.

 

2. Tujuan

 Tujuan aksi nyata ini meliputi :

a.    Pembentukan siswa yang belajar secara mandiri dan pembentukan profil siswa pancasila.

b.   Menciptakan budaya yang positif.

c.    Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa.

d.   Menumbuhkan moral/budi pekerti.

e.   Mengajarkan siswa mencari solusi untuk masalah.

 

3. Linimasa Tindakan:

Aksi budaya positif nyata memerlukan beberapa langkah.

a.      Ini termasuk berbicara dengan kepala sekolah tentang pentingnya menanamkan budaya positif di sekolah dan mendapatkan izin untuk menyebarkan budaya positif kepada rekan sejawat.

b.      Membuat keyakinan kelas bersama semua warga kelas;

c.      Melakukan kegiatan diseminasi kepada teman sejawat;

d.      Dan bekerja sama dan bekerja sama dengan rekan sejawat untuk membuat keyakinan kelas melalui kesepakatan di kelas mereka masing-masing.

e.      mengawasi, mempertimbangkan, dan menilai kesepakatan kelas yang telah dibuat.

 

4. Kisah Aksi Nyata

Kegiatan aksi nyata dimulai dengan membangun keyakinan kelas dengan siswa tertentu, salah satunya dari siswa kelas lima yang saya ampu. Murid mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias, menulis nilai-nilai kebajikan dan membangun disiplin yang baik, terutama di kelas lima. Diseminasi Budaya Positif diadakan di SMA Negeri 1 Kamal Kabupaten Bangkalan pada hari Selasa, tanggal 24 Oktober 2023.

Kepala sekolah dan guru dari SMA Negeri 1 Kamal hadir di acara tersebut. Kegiatan diseminasi budaya positif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang materi modul 1.4 tentang budaya positif. Materi utama modul ini mencakup disiplin positif, perubahan paradigma belajar, kebutuhan dasar manusia, dorongan untuk perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Saya menyampaikan materi yang saya sampaikan dengan sangat antusias kepada peserta diseminasi.

Saya akan mengadakan kegiatan aksi nyata selanjutnya, di mana saya akan mengajak semua orang di sekolah, terutama guru, untuk menerapkannya dalam membuat kesepakatan atau keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Saya juga akan mengajak guru untuk mempraktikkan peran kontrol mereka sebagai manajer dan menerapkan segitiga restitusi jika mereka memiliki masalah dengan muridnya dalam upaya mewujudkan budaya kelas yang baik.

 

5. Efek dari Tindakan Nyata

Saya telah meningkatkan pemahaman rekan sejawat saya tentang penerapan budaya positif melalui berbagai kegiatan aksi nyata yang telah saya ikuti. Kegiatan ini dimulai dengan penerapan disiplin positif di lingkungan kelas melalui persetujuan keyakinan kelas dan restitusi.

Aksi nyata ini dapat dianggap berhasil dan menciptakan perubahan, tetapi mereka harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.  Sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama, siswa telah menunjukkan disiplin yang baik. Kesusahan yang dihadapi termasuk mudahnya terpengaruh oleh teman dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, budaya positif yang telah ditetapkan harus terus diingat tentang prinsip kebajikan yang diyakini oleh siswa.

 

6. Pelajaran yang Diambil dari Tindakan Nyata

Sebagai calon guru penggerak, nilai kebersamaan adalah salah satu dari banyak pelajaran yang saya pelajari dari kegiatan aksi nyata modul 1.4 budaya positif ini. Karena kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan sendirian tanpa bantuan rekan sejawat. Untuk mewujudkan budaya positif di sekolah, koloborasi dengan warga sekolah diperlukan.

 

7. Rencana Pengembangan dan Perbaikan untuk Masa Depan

Di antara rencana perbaikan dan pengembangan di masa mendatang adalah evaluasi keyakinan kelas yang dilakukan secara berkala :

a.      Menempatkan diri pada posisi manajer kontrol secara konsisten dan berkelanjutan.

b.      Mengatasi masalah dengan menggunakan segitiga restitusi.

c.      Berkolaborasi dengan semua pihak terkait untuk menciptakan budaya yang baik.

 

 

8. Dokumentasi

 

Kegiatan Membuat Keyakinan Kelas

 

Kegiatan Diseminasi dengan Rekan Sejawat

 


 Kegiatan Penerapan Segitiga Restitusi

 


 

Link youtube aksi nyata

https://youtu.be/tZkY7S4gEcY?feature=shared

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILUSTRASI NARATIF

PUBLIKASI KARYA SENI RUPA

PEMBUATAN KARYA SENI RUPA TERAPAN TIGA DIMENSI